Pages

Senin, 20 Oktober 2014

Pigeon Cooler Bag Fridge To Go

 
Efek berantai dari bingung puting Aya kemarin adalah bertambahnya konsumsi asip Aya selama saya tinggal kerja. Yang tadinya 3-4 botol sehari bertambah jadi 5-6 botol perhari. Itu artinya, saya harus menambah frekuensi pumping saya untuk mengejar jumlah kebutuhan asip perharinya. Saya yang awalnya pumping 2 kali sehari pagi dan sore, saya tambah jadi 4 kali sehari pagi, siang, sore dan malam jam 9an. Selama weekdays target saya minimal 500ml. Kalo weekend 2-3 kali sehari minimal 250ml.
Karena siangnya saya pumping di kantor, itu artinya saya butuh cooler bag yang mumpuni untuk membawa 'peralatan perang' saya. Saya maunya yang besar agar breastpump dan botol asip bisa masuk semua. Trus tahan dingin minimal 9 jam. Modelnya simpel aja, yang penting kotak ajaib saya bisa masuk. Setelah browsing sana-sini, saya menjatuhkan pilihan ke satu merk cooler bag. And the winner is...Pigeon Cooler bag Fridge To Go dengan teknik Surround Cooling.

Alasaaaann. Sebenernya sih saya belum perlu-perlu amat beli cooler bag baru. Toh kalo niat banget pas istirahat saya bisa pulang dan pumping di rumah. Dasar mupeng aja. Pengakuan yah, sebenernya uda lama saya pengen beli cooler bag ini. Cuma kalo maksain beli buat apa coba. Kan saya nggak pumping di kantor. Kalo cuma buat bawa asip dari Jombang ke Surabaya sih cooler bag medela saya juga uda cukup.

Nah, karena sekarang saya wajib pumping di siang hari, saya pun memantapkan hati untuk membeli cooler bag ini. Horeee :D Saya mulai searching di toko bagus, kaskus dan instagram untuk mencari harga yang termurah. Alhamdulillah, emang rejeki nggak kemana. Saya nemu di toko bagus cooler bag baru dengan harga kurang dari 2/3 harga barunya. Alasan sellernya sih, nggak jadi dipake karena dia resign. Langsung saya transfer hari itu juga. Dua hari kemudian cooler bag idaman saya datang. Taraaa..

Bentuknya simpel, ukurannya 23 x 20 x 9 cm. Lumayan besar. Bahannya bagus dan jahitannya rapi. Warnanya hitam dengan list merah. Terlihat elegan. Dapat dua ice pack besar dan slim yang ditempatkan di sisi depan dan belakang. Bagian dalamnya lega, cukup untuk kotak ajaib saya yang berisi corong unimom mezzo dan dua botol standard baby world. Masih saya tambahi dua ice pack igloo di sisi kanan dan kiri biar lebih mantap dinginnya. Atasnya masing cukup ruang, bisa diisi ice pack ato botol asi lagi kalo saya bepergian jauh.

So far saya puas banget dengan cooler bag ini. Saya di kantor sekitar sembilan jam. Sampai rumah kotak ajaib saya masih dingin banget kayak keluar dari kulkas. Ice packnya uda mulai mencair, tapi masih ada titik bekunya. Sepertinya kalo saya pergi lebih dari sembilan jam, akan saya tambahin ice pack lagi biar lebih aman. Yang saya suka lagi dari cooler bag ini, biarpun dalamnya dingin banget kayak kulkas tapi sisi luarnya nggak mengembun, cuma terasa agak dingin aja. Beda dengan cooler bag medela saya yang dinginnya kemana-mana. Satu lagi, cooler bag ini pas banget ditaruh di motor saya diantara sadel dan setir. Jadi praktis, ga perlu ditenteng atau dicantolin di setir.

Beneran lo, mood ibu menyusui itu berpengaruh secara signifikan terhadap hasil pumping. Sejak punya cooler bag baru hasil pumping saya jadi bertambah dan bisa memenuhi target harian. Hehee...alibi. Pembelaan aja sih. Menghibur diri.

It's ok lah, apapun itu yang penting kebutuhan asi Aya kembali on track. Tinggal sebulan lagi menuju S1 asi eksklusif dan 7 bulan menuju S2 asi. InsyaAllah saya bisa. Semangkaa...!

*) Artikel ini dimuat di The Urban Mama setelah melalui proses editing.







Tidak ada komentar: