Setelah dikaruniai dua orang anak, saya jadi belajar bahwa ternyata bayi yang lahir dari rahim yang sama pun punya kebiasaan yang berbeda hingga perlu perlakuan yang berbeda. Dulu waktu Arka masih bayi, saat dia rewel, entah karena gerah, haus ataupun ngantuk, bisa ditenangin dengan dinenenin. Jadi kalo pas perjalanan jauh gak repot. Dinenenin aja uda aman sentosa deh. Tapi Aya berbeda, kalo dia rewel, harus ditenangin dulu dengan digendong, diajak ngobrol, baru mau nenen. Jadi kalo pas perjalanan jauh kadang agak repot. Kadang minta berdiri lah, tengkurap, duduk sendiri. Padahal ni bocil baru 8,5 bulan lo. ^_^
Dari situ saya belajar untuk memahami, bahwa tiap bayi itu berbeda dan perlu perlakuan yang berbeda pula. Tidak semua bayi bayi bisa tengkurap di usia 3 bulan. Duduk sendiri di usia 6 bulan. Merangkak di usia 7 bulan. It's ok. Karena itu di milestone ada batas akhir sampai bulan berapa normalnya. Kalopun tidak, bisa dilatih dengan penuh kasih sayang. Toh kelak ketika mereka dewasa nggak penting juga, nggak ngaruh dulu bisa merangkak, duduk sendiri dan berjalan saat usia berapa bulan. Hasil akhirnya tetap sama.
Menjadi ibu dari dua anak membuat saya belajar untuk lebih dewasa. Paling tidak belajar untuk bisa memahami karakter anak-anak saya. Well, it's long way to go. Tapi sepertinya akan menyenangkan. Aamiin.
*very late post. Sepertinya saya tulis sekitar bulan Februari tahun 2015.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar