Pages

Senin, 01 September 2014

Menjadi Ibu Dengan 2 Balita


Saya baru tau gimana rempongnya menjadi ibu dengan dua balita saat cuti persalinan kemarin. Rasanya... . sesuatuh ^_^ Banyak sekali hal baru yang harus saya pelajari untuk bisa survive. Terutama sih, manajemen waktu. Awalnya saya sempat merasa 24 jam sehari dan tujuh hari seminggu berasa kurang. Perasaan mata ini baru terpejam, eh sudah pagi lagi. Harus struggle lagi. Huwaaa

Kembali lagi, semua memang berawal dari hati. I wanna be happy, or I wanna be grumpy, I still have to deal  it. And of course, I wanna be happy mommy. Jadi, mulailah saya menata hati dan pikiran. Keep calm, dan berusaha enjoy. Pelan tapi pasti, saya mulai bisa beradaptasi dan menemukan jadwal harian yang tepat.

Bangun pagi, langsung mompa asi, kalo aya bangun ya sekalian dinenenin. Pumping while breastfeeding, malah bagus, pumping jadi lebih cepat dan hasilnya lebih banyak. Selesai pumping, mandikan Aya lanjut caring (berjemur). Setengah delapan biasanya Arka minta sarapan. Ok, acara caring selesai. Nyuapin Arka sambil nenenin? Ok. Nenenin sambil bikinin susu Arka. Hayuk. Lagi nenenin tiba-tiba Arka minta pipis. Ngalah dulu ya dik, toh mas Arka pipisnya bentar. Yang penting tetap tenang, nggak pake emosi. Selama saya tetap tenang, insya Allah semua aman terkendali. Hehee..

Di akhir masa cuti, saya punya stok asi sekitar 70 kantung @ 120ml. Saya juga bisa menjalin kedekatan dengan Arka dan Aya. Mengatur waktu agar bisa punya 'me time' sambil tetap mengasuh dua krucil dan melakukan pekerjaan rumah tangga ala kadarnya ^_^ Saya salut berat dengan stay at home mom yang memiliki dua atau bahkan lebih balita di rumah. Karena saya merasa belum sanggup dan lebih memilih menjadi working mom. Ibu yang bekerja lo ya, bukan wanita karir. Prioritas utama saya tetap anak-anak dan suami, bukan jenjang karir.

Dan yang pasti, menjadi ibu dengan dua balita tidak lagi berasa 'sesuatuh' buat saya, tapi lebih berasa seru dan menyenangkan. Alhamdulillah..

Tidak ada komentar: