Pages

Kamis, 12 Maret 2015

Tips Belanja Online

image dari sini

Buat saya belanja online dan mbanking di genggaman adalah kombinasi yang mematikan. Ditambah hp android dengan paket internet yang memungkinkan untuk browsing di mana saja dan kapan saja, it really dangerous for my bank account. Heheee...

Saya suka sekali browsing dan membaca tentang banyak hal. Seringnya sih tentang parenting (urban mama, mommiesdaily), blog-blog inspiratif (Ust. YMdr Meta, dll) dan yang paling bahaya adalah.....online shop pemirsah. Semakin sering membaca, apalagi kalo membaca review suatu produk, semakin sering saya ingin mencoba. Baca: belanja.

Banyak sekali barang-barang saya hasil belanja online. You name it and I've bought it. ;) Terutama sih yang berhubungan dengan kebutuhan Arka dan Aya. Baju, sepatu, gendongan, nursing wear, cooler bag, mainan, breastpump, diaper bag, nursing apron, kantung asip, tupperware, hand blender, etc..etc. Masih buanyak lagi lainnya. :D

Sejak menikah dan punya anak saya jarang sekali ngemall. Kalopun ngemall itu juga point centernya ke bagian anak-anak. Jadi, satu-satunya cara untuk memuaskan hasrat belanja saya ya dengan online shopping itu. Hee..bisaa aja alasannya.

Saking seringnya belanja online, saya jadi tau tips n trik agar bisa belanja online dengan baik dan benar. Sebelum memutuskan untuk membeli, cari review sebanyak-banyaknya tentang produk yang dimaksud. Lebih bagus lagi kalo pernah lihat aslinya di offline shop. Jangan sungkan untuk tanya ke sellernya kondisi produk yang akan dibeli. Cek kevalidan olshop atau seller tujuan. Jangan tergiur barang dengan harga sangat murah. Bisa jadi itu adalah seller abal-abal.

Kalo di toko bagus, cek tanggal terdaftarnya. Kalo baru aja terdaftar dan jual barang dengan harga jungkir balik, trus pura-pura bisa COD tapi di daerah terpencil, bisa jadi 90% dia adalah penipu. Tapi nggak ada jaminan juga sih, kalo terdaftarnya udah lama pasti nggak nipu. Pake feeling aja lah, kalo harganya masuk akal kayaknya beneran deh. Kalo di kaskus lebih enak. Bisa dicek di historinya. Trus pembeli juga bisa kasih testimoni, penjualnya trusted ato penipu. Paling aman sih beli lewat tokopedia. Dananya masuk ke tokopedia dulu, jadi kalo seller nggak kirim barang uang kita nggak hilang.

Enaknya belanja online adalah, kita bisa dengan mudah cari harga termurah tanpa bikin kaki gempor. Trus bisa window shopping sepuasnya. Cukup searcing di mbah google dan bandingin harga aja. Dapet deh, olshop atau seller dengan harga termurah. Praktis dan hemat waktu, tinggal duduk manis depan laptop ato hp android, pilih-pilih, transfer, udah deh. Tinggal nunggu aja, tau-tau barangnya datang.^_^

 Ada nggak enaknya juga sih, belanja online. Pernah beli sepatu, uda diukur pake penggaris disamain sama ukuran di web, e yang datang kegedean. Kekecilan juga pernah. Hadeeh. Emang harus hati-hati kalo beli sepatu via online. Pernah juga beli dompet, di fotonya bagus banget. E ternyata yang datang versi kw. Sebel. Pake banget.

Sejauh ini sih, seapes-apesnya saya belanja online, belum kepikiran untuk berhenti. Masih doyan banget. Minimal sebulan sekali lah. Sampai security yang biasa nerima paket saya jadi hapal. Kalo saya lama nggak belanja ditanyain lo, 'Kok tumben bu, udah lama nggak belanja ?' Hehee..*tutup muka*

Buat saya sih nggak ada salahnya belanja online. Asal nggak berlebihan dan sesuai kebutuhan. Yang paling penting sih, sesuai budget. Dan ingat ya, be a smart buyer. Sebelum memutuskan untuk deal, pikir baik-baik beneran mau beli atau nggak. Jangan mentang-mentang nggak tatap muka sama sellernya trus seenaknya hit n run. Gayanya aja deal, e tiba-tiba menghilang.  Tetep hati-hati juga, di luar sana ada banyak seller abal-abal yang niatnya cuma mau menipu.

I say yes for online shopping, and be a smart buyer. ^_^

Tidak ada komentar: