Batita menangis sih udah biasa. Termasuk Arka. Tapi tangisan Arka
semalam benar2 menyentuh saya. Tadi malam Arka bermain dengan Ais, tetangga
depan kontrakan. Pertamanya sih main bola. Kemudian Ais membawa mainan
kecil-kecil entah apa namanya. Saya ingat saya punya satu di tempat make up
saya, entah dari mana asalnya. Saya panggil Arka dan saya tunjukkan. “Yeay....”
Arka langsung bersorak dan berlari ke teras menemui Ais. Wajahnya kembali
ceria.
Kamis, 27 Februari 2014
Rabu, 19 Februari 2014
Me as a Mother #1 -what kind of mother I wanna be-
Menjadi
ibu adalah hal yang sangat luar biasa bagi saya. Tuhan memberi saya waktu 30
tahun untuk menyiapkan diri sampai amanah itu datang. Insya Allah saya siap.
Hari Jumat tanggal 25 November 2011 anak pertama saya Arka Alfarezel lahir ke
dunia. Sungguh berkah yang luar biasa. Dan saat ini saya sedang menantikan
kehadiran anak saya yang kedua.
Jumat, 14 Februari 2014
Belajar Dari Ata
Seorang anak yang kemampuan memahaminya lambat (tapi jujur), untuk
memahami rumus pitagoras saja, dia butuh belajar bermalam2, berlatih soal
berpuluh2 banyaknya, dibantu guru, orang tua, lama sekali. Sudah paham, lupa
lagi, sudah mengerti, lagi2 lupa, hingga akhirnya benar2 mantap dan bisa
mengerjakan 1 SOAL pitagoras pelajaran Matematika di Ujian Nasional.
Padahal soal Matematika itu puluhan
jumlahnya, belum lagi pelajaran lain. Bayangkan betapa gigihnya si kecil belajar,
menghadapi UN.
Label:
My inspiration
Lokasi:
Surabaya, Jawa Timur, Indonesia
Langganan:
Postingan (Atom)